Daging Kornet (Corned Beff) :
adalah daging sapi yg diawetkan dlm brine (air garam dgn salinitas tertentu) dan kemudian di masak dgn cara simmering. Biasanya digunakan potongan daging yg mengandung serat memanjang, seperti brisket. Nama "Corned Beef" berasal dari garam kasar yg digunakan. Corn artinya butiran yaitu butiran garam. Korne......t dibuat dari bahan dasar berupa daging (sapi atau ayam) yang digiling. Daging tersebut kaya protein yg mempunyai kemampuan utk mengikat air dan membentuk emulsi yg baik. Emulsi adalah cairan yg terbentuk dari campuran dua zat, di mana zat yg satu dlm keadaan terpisah secara halus atau merata dlm zat yg lain.
Bahan tambahan yg diperlukan adalah garam dapur, tepung tapioka/terigu, air, lemak, gula dan bumbu. Pada pembuatan kornet dan sosis sering ditambahkan nitrit. Fungsi nitrit adalah menstabilkan warna merah daging, membentuk flavor yg khas, menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan beracun, serta memperlambat terjadinya ketengikan. Jumlah nitrit yg diijinkan tersisa pada produk akhir adalah 50 ppm (mg/kg). Mengingat sulitnya memisahkan daging dari tulang secara manual (biasanya digunakan alat pemisah mekanis), bagian dagingnya, yg disebut Mechanical Deboning Meat (MDM), bisa mengandung sedikit hancuran tulang atau sumsum. Jadi, bahan baku pembuatan kornet bisa saja dicampur dgn daging yg kualitasnya kurang bagus, terutama daging-daging yg menempel pada tulang. Selain itu, suatu produk dari industri pangan, termasuk kornet dapat di jual di pasaran, jika telah memenuhi persyaratan yg ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Persyaratan tersebut menyangkut aspek bahan baku, bahan tambahan pangan (seperti pemanis, pewarna, pengawet), logam berat, mikrobiologi, jenis kemasan, serta informasi yg tercantum pada label. Jika salah satu persyaratan tersebut tdk terpenuhi, produk yg bersangkutan tdk akan mendapatkan izin untuk diperdagangkan.
Syarat mutu daging sosis dan kornet juga telah ditentukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dlm kenyataannya, memang banyak produk kornet di pasaran yg memiliki komposisi gizi jauh di bawah standar yg telah ditetapkan. Penyebabnya adalah pemakaian jumlah daging yg kurang banyak, kualitas kesegaran daging yg rendah, atau pemakaian pati/tepung yg berlebih (tidak sesuai komposisi yg umumnya berlaku).
Kornet kalengan dpt disimpan pada suhu kamar dgn masa simpan sekitar 2 tahun. Suhu yg terlalu tinggi dpt meningkatkan kerusakan citarasa, warna, tekstur, dan vitamin, akibat terjadinya reaksi-reaksi kimia. Secara umum, ciri-ciri kornet yg tidak layak di makan adalah: cita-rasa asam; bau tdk sedap; kaleng gembung, penyok, bocor atau berkarat; produk lunak dan berwarna gelap. Karena berasal dari daging, maka kandungan utamanya adalah protein. Asam amino unggulan dlm kornet adalah lisin, yaitu suatu asam amino esensial yg kadarnya sangat rendah pada bahan pangan pokok, seperti beras, jagung, ubi, sagu, dan lain-lain. Oleh karena itu, mengonsumsi nasi dgn kornet sebagai lauknya, sangatlah bagus ditinjau dari segi gizi.
Sebelum memilih kornet, cobalah cermati kadar natrium yg cukup tinggi (antara lain akibat penggunaan garam dapur dan garam nitrit). Caranya, bacalah label pada kemasan dan bandingkan antar berbagai merk. Pilihan anda sebaiknya jatuh pada yg kadar natriumnya paling rendah. Selain itu, waspadai jg kadar lemak dan kolesterolnya yg cukup tinggi. Penting diketahui, karena sebagian lemak tersebut dpt jg berupa lemak jenuh, sehingga dpt masuk dlm kategori harus di konsumsi secara hati-hati. Pertimbangannya adalah kornet dpt mengandung kolesterol cukup tinggi (50-100 mg per-100 gram).
Konsumsi kolesterol di atas 200 mg per hari dapat menimbulkan ancaman berbagai penyakit, seperti aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah), stroke dan penyakit jantung koroner. Jadi, kornet aman-aman saja kita konsumsi. Yang perlu diatur adalah frekuensi dan jumlah yg dimakan. Selain itu, jangan lupa imbangi dgn makan sayuran dan buah-buahan, yg sangat kaya vitamin, mineral, dan serat. Serat pangan (dietary fiber) sangat bermanfaat utk membantu metabolisme lemak (termasuk kolesterol) agar kadarnya selalu terkendali dlm batas-batas kewajaran.
(Sumber : wordpress.com)
bisa kalau dari kedelai biasanaya menggunakan isolat protein
BalasHapusSaya pernah di kasih kornet..g berbau tapi di dlmnya ada putih2 bulet
BalasHapuskecil2 menyerupai telur ikan...itu boleh di makan g yah